Selasa, 17 April 2012


^_^ selalu beristighfar,, d pagi dan sore hari

My Artikel

MEROSOTNYA PENDIDIKAN MORAL DI INDONESIA
By: Rahma dewi puspitasari (10512022)

Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.
Zaman sudah berubah. Semua orang maunya serba cepat. Jadinya, cenderung mengabaikan proses tapi ingin segera mendapat hasil. Apalagi di negara dengan etos kerja rendah seperti Indonesia. Akibatnya, budaya instan mulai masuk ke setiap kehidupan kita. Hidup di zaman modern seperti sekarang ini segala sesuatu dapat kita dapatkan dengan mudah, praktis dan cepat. Kemajuan teknologi telah memanjakan kita. Mau ngobrol dengan rekan atau saudara yang bermukim di belahan dunia lain, tinggal angkat telepon atau buka internet.
Hal tersebut juga berpengaruh pada pendidikan moral di indonesia, semaraknya pergaulan bebas membuat para remaja indonesia bergerak bebas kemanapun mereka melangkah, apalagi orang tua yg semakin sibuk dengan pekerjaannya masing-masing membuat anak kurang akan perhatian dari orang tua. Kedekatan antara orang tua dan anak sangat minim akhirnya si anak melampiaskan semuanya pada dunia luar yang belum tentu bisa membimbing mereka malah sebaliknya menjerumuskan mereka seperti seks bebas, narkoba dll.
Para orang tua yang super sibuk mereka lebih menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada sekolah tanpa mereka mau tau perkembangan terhadap anaknya. Di hadapan kita seringkali terjadi realitas, banyak tindakan kriminalitas seperti penyalahgunaan obat-obat terlarang, kejahatan seksual, pencurian dan lain-lain, justru dilakukan oleh mereka yang berstatus sebagai pelajar. Jika hal seperti itu apakah para orang tua akan tetap menyalahkan para guru?
Contoh kecil yang bisa kita ambil adalah Kita melihat pendidikan agama, misalnya, yang diajarkan di sekolah sepertinya belum dapat menyentuh titik dari nilai moral siswa. Sebab, pendidikan agama yang diajarkan kepada mereka sebatas pada materi-materi, baik berupa hafalan ayat, sejarah dan sebagainya,tidak menjelaskan secara mendetail dan terperinci.
Pelaksanaan pendidikan moral ini sangat penting, karena hampir seluruh masyarakat di dunia, khususnya di Indonesia, kini sedang mengalami kemerosotan norma agama yang amat kronis. Bahkan sebagian besar pelajar dan masyarakat indonesia lupa bahkan menghilangkan adat (ketimuran) yang beradab, santun dan beragama.


Pada saat ini para pelajar smp/sma bebas bergaul bahkan mayoritas dr mereka sdh tidak virgin akibat dr sex bebas yang telah mereka lakukan, hal tersebut karena kurangnya perhatian dan kedekatan orang tua terhadap anak,seperti halnya yang kita ketahui sekarang mayoritas mereka hamil ketika masih duduk di bangku sma bahkan mereka mengaborsi janin yang berada dalam rahim mereka.
Bahkan buat mereka hal tersebut sudah biasa di lakukan , tak jarang alat kontrsepsi pun terjual bebas di apotik dan swalayan yang membuat para pelajar bisa mendapatkannya dengan mudah, dimanakah letak moral bangsa kita? Dan saat ini pun bagi para siswi yang telah hamil duluan di perbolehkan untuk mengikuti UNAS, dimanakah citra indonesia yang terkenal dengan adat ketimurannya??
Tak hanya para pelajar yang melupakan nilai moralnya, pendidikpun juga melupakan nilai moralnya sebagai pendidik, seperti yang kita ketahui para pendidik berguna untuk mendidik dan membimbing para anak didiknya untuk menjadi anak yang berilmu dan berguna buat masyarakat bukan malah memanfaatkan mereka.
Banyak kejadian-kejadian di sekitar kita yang membuat kita tercengang atas apa yang terjadi. Seorang pendidik melakukan tindakan yang melanggar norma agama dan mereka melakukan hal tersebut dengan anak didiknya, contoh kecil ketika sang mahasiswi mendapatkan nilai D dan harus mengulang, tapi si dosen pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memberikan dua pilihan. mendapatkan nilai bagus tapi melayani si dosen atau tetap mendapatkan nilai jelek dan tidak akan di luluskan. Dimanakah letak moral si pendidik tersebut?
Bagaimanapun negeri ini memerlukan generasi yang cerdas, bijak dan bermoral sehingga bisa menyeimbangkan pembangunan dalam keimanan dan kemajuan jaman. Pertanyaannya adalah siapkah lingkungan sekolah(formal/non formal), masyarakat dan keluarga untuk membangun komitmen bersama mendukung keinginan tersebut ? Karena nasib bangsa Indonesia ini terletak dan tergantung pada moralitas generasi mudanya.
Jadi, pendidikan moral anak bangsa itu sejatinya ada di dalam pemimpin bangsa yang kehidupan pribadinya teratur sehingga kehidupan keluarga, masyarakat dan bangsanya teratur.pendidikan moral juga hadir dalam pendidikan agama yang bukan sekedar mengajarkan nilai-nilai agamnya akan tetapi setiap tindakannya dibenarkan di mata manusia dan tuhan.